Tutorial Cascading Style Sheet (CSS) Part #6

Melanjutkan kembali konsep dasar yang sudah dipelajari : pewarisan (inheritance), kelas (classes), pseudo-classes, dan selectors-kontekstual (Contextual Selector). Coba kita bahas satu persatu :
Pewarisan (Inheritance) :
Pewarisan pada dasarnya berarti bagian-bagian HTML yang kekurangan untuk sfesifikasi aturan CSS dapat mengikuti/dibuat menurut aturan CSS yang menutupinya (@#$%... bingung bukan?? Berarti saya hebat selain bikin bingung orang lain, saya juga membingungkan diri sendiri hehehe). Pokoknya seperti inilah, setiap aturan yang tidak ada pada HTML atau ingin menggantikannya dengan aturan CSS, tetap akan mempengaruhi huruf yang ada didalam kurungan CSS (tambah ruwed ya? Maaf ya gan, saya bukan penulis handal soalnya. :D). Nih contohnya aja, siapa tau kalau liat contoh bisa ngerti dan ngejelasin ke saya :

<HTML>
<HEAD>
<STYLE TYPE="text/css">
B { color : green }
</STYLE>
</ HEAD>
<BODY>
<B>
P: Mengapa jika kita anggap <FONT SIZE="+1">suatu
pekerjaan</FONT> itu mudah
maka pekerjaan itu akan beneran menjadi lebih mudah?
<P>
J: Karena itu merupakan sugesti terhadap diri kita
sendiri</B>
</BODY>
</HTML>


Nah, sekarang baru ngertikan? Tag <B> mendefinisikan warna dan menebalkan huruf dengan aturan CSS, sedangkan tag <FONT> yang notabene berada didalam lingkup CSS dapat menerapkan aturan HTML dasar tetapi tetap terpengaruh dengan kondisi warna dan tebalnya huruf. Sesekali ini juga dapat digunakan sebagai kombinasi sesuai dengan keperluan anda sendiri. (hmm... kali ini lebih jumawa dan berwibawa sekali ya?)
Classes :
CSS juga mengijinkan kita untuk menyatukan elemen-elemen secara bersamaan didalam sebuah kelas (classes) dan menerapkannya aturan Style-Sheet kedalam sebuah class. Sebagai contoh :

<HTML>
<HEAD>
<STYLE TYPE="text/css">
.tanya {color: red}
.jawab {color: blue}
</STYLE>
</HEAD>
<BODY>
<P CLASS="tanya">
P: Mengapa jika kita anggap suatu pekerjaan itu mudah
maka pekerjaan itu akan beneran menjadi lebih mudah?
<P CLASS="jawab">
J: Karena itu merupakan <FONT CLASS="tanya">sugesti</FONT>
terhadap diri kita sendiri
</BODY>
</HTML>


Kali ini kita mendefinisikan dua kelas yaitu "tanya" dan "jawab" dengan mengaplikasikan aturan CSS. Dari sini kita bisa lihat kalu kedua kelas itu tidak harus sama dan bisa di modifikasi sesuai dengan kepentingan keinginan dan kebutuhan kita (udah berapa kali kata-kata ini diulang, tapi lagi-lagi cuek aja deh). Yang terpenting sekarang setidaknya kita sudah bisa membuat sebuah kelas.
Selektor Kontekstual (Contextual-Selector)
Selektor Kontekstual hampir mirip dengan pernyataan-pernyataan kondisional - deklarasi Style-Sheet yang ada akan berpengaruh jika kondisi/keadaan tertentu dijumpai. Sebagai contoh, anggap anda ingin membuat semua teks yang bold dan italic tampil dengan huruf arial dan berwarna biru. Selektor-Kontekstual nya akan seperti ini :

<HEAD>
<STYLE TYPE="text/css">
B I {color: blue; font-family: Arial} /* selector ini kesemuanya untuk
bold+italic text */
</STYLE>
</HEAD>


Ayo dicoba, jangan sekedar bacanya saja! Apa mata saya kelihatan sedang berbohong? (mana matanya?) Tentu TIDAK. Biasanya ka..ka..la..u ber..bo..hong ss ssaya nggo..mongnya ter..ba..ba..ta..bata. hehehe just kidding!
CSS menawarkan berbagai macam cara untuk mengganti warna. Paling mudah adalah dengan menggunakan salah satu dari pre-defined warna yang ada - aqua, black, blue, fuchsia, gray, green, lime, maroon, navy, olive, purple, red, silver, teal, white, dan yellow. Kamu juga dapat menggunakan kombinasi warna heksadesimal dengan menambahkan atribut # (tanda kreiss).
I {color: #0000FF)
Atau nilai kombinasi RGB dalam nilai absolut terhadap persen, seperti ini :
I {color: rgb (0, 0, 255))
I {color: rgb (0%, 0%, 100%))
Kita dapat mengubah kombinasi warna sesuai dengan gaya yang kita sukai.

<HTML>
<HEAD>
<STYLE TYPE="text/css">
.blue {color: cyan; background-color: #FF8000}
.green {color: lime; background-color: black}
</STYLE>
</HEAD>
<BODY>
<P CLASS="blue">
Sebenernya semua pekerjaan itu mudah!
<P CLASS="green">
Setuju, tapi tak semudah mengatakannya
</BODY>
</HTML>


Look at that! Kita bisa membuat website kita warna-warni, karna di balik warna punya cerita. (kaya acara tv saja ya).

» Read More...

Tutorial Cascading Style Sheet (CSS) Part #5

Satu dari beberapa kehebatan tekhnologi css ini dan merupakan alasan banyak orang menyukai penggunaannya adalah memperbolehkan kita untuk mendefinisikan sebuah style sheet global yang dapat menerapkan aturan-aturan css tersebut untuk keseluruhan dokumen-dokumen HTML pada halaman website anda.
Keuntungannya sudah jelas, jika kita ingin mengubah tampilan website, kita hanya mengedit satu file saja dan hasilnya akan di refleksikan pada keseluruhan dokumen HTML yang dilink ke situ.
Anggap saja anda mempunyai Style-Sheet yang diberi nama "global.css" yang diletakkan pada server "www.situskamu.com/global.css". Untuk memberikan pengaruh aturan Style-Sheet kesemua atau ke spesifik dokumen HTML, gampangnya tambahkan saja kode sederhana ini di dalam tag <HEAD> pada dokumen HTML anda, seperti ini :

<HEAD>
<LINK REL="stylesheet" HREF="http://www.situskamu.com/global.css"
TYPE="text/css">
</HEAD>


Dan semua aturan Style Sheet dalam "global.css" secara automatis akan diterapkan kedalam dokumen HTML yang ingin diberi Style-Sheet.
Kamu juga dapat mengimport Style Sheet dengan menggunakan keyword (kata-kunci) "@import", mau tau contohnya? Nih simak baik-baik :

<STYLE TYPE="text/css">
@import url(http://www.situskamu.com/global.css);
P {color: yellow}
</STYLE>

 
kamu juga dapat menerapkan aturan CSS berdasarkan "case to case", dengan menambahkan atribut CSS
ke dalam kode HTML itu sendiri. Contohnya :
 
<HTML>
<HEAD>
</HEAD>
<BODY>
P: Mengapa jika kita anggap <B STYLE="color: lime; backgroundcolor:
black"> suatu pekerjaan</B> itu mudah
maka pekerjaan itu akan beneran menjadi <B STYLE="color:
lime; background-color: black"> lebih mudah</B>?
<P>
J: Karena itu merupakan <B STYLE="color: lime; backgroundcolor:
black">sugesti</B> terhadap <B STYLE="color: lime;
background-color: black">diri kita
sendiri</B>
</BODY>
</HTML>


Gimana? Mudah bukan? Anda harus mensugestikan hal ini mudah jika ingin benar-benar mudah.

» Read More...

Tutorial Cascading Style Sheet (CSS) Part #4


Sejauh ini Anda sudah mengetahui kelebihan css, Ayo kita keruk kembali untuk tidak melupakan ketentuan dasar yang berlaku di css.
Perhatikan contoh berikut :

B {color: lime}

Dikenal sebagai "Style Rule" atau peraturan/perintah css, yang mana terdiri dari dua elemen dasar yaitu : "selector" dan "declaration". Sebuah "selector" biasanya adalah tag HTML (dalam hal ini B), sementara "declaration" adalah satu atau beberapa perintah/nilai dari css yang menunjukkan type bentuk yang diaplikasikan pada selector.
Declaration ini biasanya di tandai dengan kurung kurawal, dan perintah/nilai css yang berbeda dipisahkan satu dengan yang lain dengan menggunakan titik-koma, Bingung kan? Perhatikan contoh berikut!

B {color: lime; text-decoration: underline; font-family: Arial}

Itu baru bisa dikatakan syntax css yang valid. Sulit? Tidak begitu, jangan pernah berkata rumit sebelum janur kuning melengkung (Loh?? Hehehe).
Lengkapnya :

<HTML>
<HEAD>
<STYLE TYPE="text/css">
B {color: lime; text-decoration: underline; font-family: Arial}
</STYLE>
</HEAD>
<BODY>
P: Mengapa jika kita anggap <B>suatu pekerjaan</B> itu mudah
maka pekerjaan itu akan beneran menjadi<B> lebih mudah</B>?
<P>
J: Karena itu merupakan <B>sugesti</B> terhadap <B>diri kita
sendiri</B>
</BODY>

</HTML>

CSS sendiri memiliki lebih dari 60 (enam puluh) keyword (kata kunci), dan anda disarankan untuk sering bercinta dengan css agar familiar dengan tiap keyword seiring tutorial ini :).
Selectors juga bisa di kelompokkan, seperti contoh berikut, yang mengubah teks untuk H1, H2, dan H4, menjadi berwarna putih.

H1, H2, H3 {color: white} /* this rule turns H1, H2 and H3 blocks white */

Perlu diingat, syntax dapat kita sertakan komentar, persis seperti c++ dengan menggunakan simbol /* dan */.
Hal yang paling umum dalam memasukkan kode Style Sheet dengan menggunakan tag <STYLE>, tag <STYLE> ini selalu tampil dalam bagian <HEAD> dari dokumen anda, garis besarnya seperti ini :

<HEAD>
<STYLE TYPE="text/css">
... aturan-aturan css disini ...
</STYLE>
</HEAD>


Jika kita teliti dari contoh-contoh sebelumnya, maka memang seperti di atas garis besar syntax css yang digunakan. TAPI INI HANYA BERLAKU UNTUK DOKUMEN INI SAJA (bukan marah, hanya mempertegas dengan kapital, hehehe), tapi terkadang akan menimbulkan sedikit masalah jika hendak menerapkan css ke seluruh tampilan web. Don’t worry be happy... pemecahannya semudah membuat game menggunakan borland c++ (hah? Kata siapa mudah? Hehe), Jadi ingat waktu diberi tugas buat game, saking mentoknya jadi saya donlot aja trus pelajarin, walahh... ternyata masih banyak syntax yang belum dipelajari dan dikenal. –‘. Tuh kan mulai ngawur, yasudah segini dulu, takut nambah ngawur. Hehehe...

» Read More...

Tutorial Cascading Style Sheet (CSS) Part #3

Bagaima kalau pengkodean CSS dalam mengganti warna kita gunakan kode RGBnya? Seperti standarnya html.
Seperti dibawah ini, kita tinggal ganti saja untuk mendapat variasi warna.
 
<STYLE TYPE="text/css">
B { color : #CC6633 }
</STYLE>


Akan sama mudahnya dengan html, apalagi bagi yang sudah mahir html.
Contoh lainnya yang saya modifikasi :

<HTML>
<HEAD>
<STYLE TYPE="text/css">
I { color : red }
</STYLE>
</HEAD>
<BODY>
P: Mengapa jika kita anggap <I>suatu pekerjaan</I> itu mudah
maka pekerjaan itu akan beneran menjadi<I> lebih mudah</I>?
<P>
J: Karena itu merupakan <I>sugesti</I> terhadap <I>diri kita
sendiri</I>
</BODY>
</HTML>


Saya mengganti huruf “B” dengan huruf “I”, sehingga apa? Sehingga teks yang di beri tag <I> tersebut berubah menjadi ITALIC. Silahkan cek di browser kalau tidak percaya. Bagaimana caranya untuk garis di bawah huruf atau UNDERLINE?
Jika saya ingin kata "suatu pekerjaan" dari contoh di atas menjadi berwarna merah dan ITALIC, terus kata "lebih mudah" kita buat menjadi berwarna hijau dan BOLD, terus untuk menambah kebingungan anda jadikan kata "sugesti" dengan UNDERLINE dan berwarna merah, serta kata "diri kita sendiri" menjadi hijau dan BOLD. Saya ingin tampilan di browser seperti demikian. Bagaimana menurut anda membuat kode HTMLnya? Sulit? Jawabannya “TIDAK!!!” kalau anda bilang “Sulit” berarti You’re Looser!!! Lebih pecundang daripada Squidword yang lagi depresi menghadapi Sponge Bob. :D hahaha... (maaf sedikit ngawur, tapi tidak apa-apa, kan ini tutorial saya. :P).
Coba seperti ini :

<HTML>
<HEAD>
<STYLE TYPE="text/css">
I,U { color: red }
B { color : green }
</STYLE>
</HEAD>
<BODY>

P: Mengapa jika kita anggap <I>suatu pekerjaan</I> itu mudah
maka pekerjaan itu akan beneran menjadi<B> lebih mudah</B>?
<P>
J: Karena itu merupakan <U>sugesti</U> terhadap <B>diri kita
sendiri</B>
</BODY>
</HTML>

Did you see that??!!! I did it! Tanpa harus berpanjang-panjang kode saya bisa melakukan itu semua. Sekarang sudah jelas mengapa saya katakan CSS lebih baik untuk mendisain tampilan webnya?. Jika suatu kali anda bosan dengan warna atau bentuk tulisan pada tampilan situs anda, hanya dengan mengubah dan menambah variasi dari perintah css anda akan mendapatkan tampilan yang lebih menarik bukan? Dan juga benar-benar menghemat waktu.

» Read More...

Tutorial Cascading Style Sheet (CSS) Part #2


<html>
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" />
<title>My Dashboard</title>
<link href='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxgT8PZINxQQ1czjFN2gRbv861JJriqzRg-mU2pgEz4lCvb1fUy5KBKiwtSNWv8i5b9zkFCf_czON3J30saoYDVFmzDruRVVC12Cc02C89WqKEv9MhDhOxkXTJBR4Z2o6zrrmyQOeqmdY/s1600/favicon+iblizkecil.gif' rel='SHORTCUT ICON'/>
<style type="text/css">
body{
width:900px;

margin:auto;
}
#header{
width:auto;
margin-top:5px;
height:100px;
padding:5px;
-moz-border-radius:15px;
background:#fbfbfb;
border:#9966CC solid 1px;
}
#leftbar{
padding:5px;
height:600px;
width:200px;
margin-right:5px;
float:left;
-moz-border-radius:15px;
background:#9933FF;
}
#content{
padding:5px;
height:600px;
float:left;
width:460px;
-moz-border-radius:15px;
background:#999999;
}
#rightbar{
padding:5px;
float:right;
height:600px;
width:200px;
-moz-border-radius:15px;
background:#9933FF;
}
#footer{
padding:5px;
height:50px;
text-align:center;
background:#800000;
clear:both;
-moz-border-radius:15px;
}
#kosong{
height:5px;
clear:both;
}
</style>
</head>

<body>
<div id="header"><h1>
<strong><blink>My dashboard</blink> </strong></div>
<div id="kosong"></div>
<div id="leftbar"><strong>Left Widget</strong></div>
<div id="content"><strong>Your Content Here</strong></div>
<div id="rightbar"><strong>Right Widget</strong></div>
<div id="kosong"></div>
<div id="footer">&copy; 2011 <a href="http://ikiepedia.blogspot.com">IKIEpedia</a></div>
</body>
</html>

simpan di notepad dengan ekstensi html, buka dengan browser kamu. :)

» Read More...

Tutorial Cascading Style Sheet (CSS) Part #1


Kerjakanlah dari yang mudah dahulu “itu kata guru saya waktu SMA kalau mau mengerjakan sesuatu”, tapi memang benar (padahal emang gak bisa bikin yang susah).
Just copas! Copy-paste kode HTML berikut.

<HTML>
<HEAD>
</HEAD>
<BODY>
P: <B>Pekerjaan</B> akan menjadi mudah kalau kita anggap <B>mudah,</B> bukan begitu?
<P>
J: Benar, karena kita <B>mensugestikan</B> kemudahan <B>pada diri sendiri</B>
</BODY>
</HTML>

Ada beberapa kata pada kalimat diatas yang menjadi tebal, itu karena tag <B> dan </B> fungsinya memberi perintah BOLD.
Sekarang kita memberi warna pada teks yang di tebalkan tadi :

<HTML>
<HEAD>
</HEAD>
<BODY>
P: <B><FONT COLOR=”Lime”>Pekerjaan</FONT></B> akan menjadi mudah kalau kita anggap <B><FONT COLOR=”Lime”>mudah,</FONT></B> bukan begitu?
<P>
J: Benar, karena kita <B><FONT COLOR=”Lime”>mensugestikan</FONT></B> kemudahan <B><FONT COLOR=”Lime”>pada diri sendiri</FONT></B>
</BODY>
</HTML>

Bagaimana hasil di browser? Sudah berwarna bukan? Teks tebal berwarna hijau.
Kita bandingkan kemudahan yang didapat jika menggunakan CSS (Cascading Style Sheet).

<HTML>
<HEAD>
<STYLE TYPE="text/css">
B { color : lime }
</STYLE>
</HEAD>
<BODY>
P: <B>Pekerjaan</B> akan menjadi mudah kalau kita anggap <B>mudah,</B> bukan begitu?
<P>
J: Benar, karena kita <B>mensugestikan</B> kemudahan <B>pada diri sendiri</B>
</BODY>
</HTML>

So, dilihat dari hasil, kedua koding diatas menghasilkan output yang sama, what the different? Bedanya dalam CSS kita lebih mudah untuk mengaturnya, dan lebih singkat dalam menulis kodenya.

Santai, ini masih “Piece of Cake". Kita lanjutkan nanti. :)

» Read More...

Download FINAL FANTASY XII


Download disini

» Read More...

Komputer Menyapa

1. Buka Notepad

2. Copy kode vbscript berikut ke notepad :

Dim speaks, speech, salam , username
username = CreateObject("WScript.Network").Username
If Hour(Time) < 12 Then
salam = "Good morning"
ElseIf Hour(Time) < 20 Then
salam = "Good afternoon"
Else
salam = "Good night"
End If
speaks = salam + " " + Username + "! Welcome back to your computer! Have a nice work!"
Set speech = CreateObject("sapi.spvoice")
speech.Speak speaks

3. Simpan dan beri nama “welcome.vbs“, ingat! “welcome.vbs” bukan “welcome.vbs.txt”.

4. Copy file tersebut ke :

Untuk Windows Vista & 7 save di :
C:\Users\{username}\AppData\Roaming\Microsoft\Win dows\Start Menu\Programs\Startup

Untuk Windows XP save di :
C:\Documents and Settings\{username}\Start Menu\ atau C:\Documents and Settings\All Users\Start Menu\Programs\Startup

» Read More...

Yang Menjengkelkan dari Chrome

Assalamu’alaikum... (lagi eling :D)
Saya akan blak-blakkan mengenai ketidaknyamanan/yang menjengkelkan dari Chrome, opini ini bertuju untuk Chrome versi 16.

 
Versi 16 Full
Mohon maaf buat para fansclub atau penggemar atau maniak Chrome. Piss..!!! saya hanya mengemukakan pendapat seobjektif mungkin. :)

Kejengkelan pertama, Chrome tidak punya tata krama (tidak sopan dan beretika), layaknya software lain, saat penginstalan seharusnya kita (pemilik komputer) yang punya kuasa untuk menempatkan dimana software akan diinstal. Tapi Chrome tidak sopan, Chrome dengan seenaknya langsung menempatkan di Application Data saat kita menginstal, tidak di Program Files seperti biasanya.

Kejengkelan kedua, File Installer Chrome, yang dulu di nobatkan sebagai installer browser teramping ternyata bullshit!, installer Chrome 16 berukuran 23 MB, bandingkan dengan Firefox 7, hampir separuhnya (13 MB).

Kejengkelan ketiga, Coba lihat pada tampilan thumb awal (gambar diatas). Kita tidak bisa menjadikannya thumb tetap atau mempin sebuah alamat untuk menjadi thumb tetap, thumb akan berganti-ganti, suka-suka Chrome.

Kejengkelan keempat, User tidak diizinkan mengatur tombol pada toolbar, tidak seperti browser lainnya.

Kejengkelan kelima, Chrome banyak menduplikat atau menjiplak beberapa fiture dari Firefox (beberapa extensionya), dan yang saya kecewakan, tidak terdapat Add Ons untuk Internet Download Manager. (jadi ruwed kalau mau download).

Kelemahan keenam, Chrome memang tak tau diri! Saya sebagai pemilik komputer tidak di beri notifikasi atas hendaknya mengupdate atau tidak, Chrome tanpa seizin pasti mengupdate dirinya sendiri. (apa-apaan ini?!).

Perbedaannya sangat jauh dengan Firefox, saya sendiri masih nyaman menggunakan Firefox, bahkan saya masih memiliki installer firefox 3.0 karena kenyamanan dan kefleksibelitasnya.
Chrome sangat pesat dalam merilis versi baru, menurut saya memang karena Chrome masih banyak cacat, dan tidak di garap semua kecacatan kemudian merilis ulang, jadi yang ada hanya semakin baru semakin menjengkelkan.
Saya fikir sepertinya hampir keseluruhan produk Google itu menjengkelkan (Gchrome, Chome OS, Android) untuk Android saya belum mencoba.
Hampir masyarakat mengkonsumsi apa yang iklan sajikan kehebatannya, bukan kita sendiri yang merasakan kenikmatannya. Iklan hanya melebih-lebihkan kehebatan yang standar dan menutupi kelemahan yang sangat fatal. So Chrome is Sucks!!!

» Read More...

Mendisable Agar Tidak Bisa Mengubah Pengaturan Taskbar dan Start Menu di Windows XP

Melakukan perubahan pengaturan menjadi hal yang menyenangkan bagi user yang bosan dengan settingan lama. Termasuk tampilan start menu classic, menampilkan program yang baru saja diinstall, menampilkan recent documents, menyembunyikan dan menampilkan help and support, flder documents, folder pictures di start menu, dan masih banyak lagi pengaturan pada start menu. Demikian juga halnya dengan pengaturan taskbar, beberapa diantaranya adalah auto hide taskbar, show quick launch, menampilkan jam pada taskbar, group similar taskbar button dan pengaturan taskbar lainnya.

Pengaturan tersebut diatas dapat diakses melalui properties dari start menu atau taskbar. Kamu bisa mengaksesnya dengan klik kanan pada start menu atau taskbar kemudian pilih properties. maka jendela pengaturan start menu dan taskbar akan muncul.

Bagaimana yang di rubah bukan computer sendiri? Misalnya orang lain yang mengubah pengaturan itu di computer kita? Tentunya akan menyebalkan sekali. Untuk mengatasi perubahan setting pada start menu dan taskbar, Kamu bsisa melakukan sentuhan (perubahan) pada group policy editor. Langsung saja ke langkah-langkahnya :

Tekan tombol Window+R untuk membuka perintah run kemudian ketik gpedit.msc dan tekan enter.
 
Setelah jendela group policy editor muncul, masukklah ke User Configuration/Administrative Templates/Start Menu and Taskbar.
Pada panel sebelah kanan klik ganda pada Prevent changes to taskbar and start menu settings.

Ubah value dari not configured menjadi enabled

Klik OK
Restart Windows explorer atau restart komputer

Mulai dari sekarang jika ada user yang mengakses taskbar atau start menu properties akan muncul peringatan “This operation has been cancelled due to restrictions in effect on this computer. Please contact your system administrator” seperti gambar dibawah ini.


» Read More...

Instalasi Windows XP

Operating System XP merupakan operating system yang universal, karena sampai saat ini pengguna XP masih terbilang banyak disbanding Operating System yang lain, dan telah menjadi standar penggunaan dalam pembelajaran di sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi.

Dalam penginstalan OS memang memakan waktu lumayan lama, karena ini bukan software aplikasi yg berjalan dalam OS, tapi ini Operating Sistemnya alias software sistemnya, dimana mencakup Windows dan tempat software-software nanti akan terinstal.

Berikut beberapa jenis dari Windows XP :
- Windows XP Professional
- Windows XP Home Edition
- Windows XP Media Center Edition
- Windows XP Tablet PC Edition
- Windows XP Starter Edition
- Windows XP Professional x64 Edition
- Windows XP Professional 64-bit Edition For Itanium

Headlinenya (Penginstalannya) :

1. Siapkan CD Windows XP (OSnya)

2. Siapkan CD Driver Motherboard (Drivernya)

3. Setting BIOSnya terlebih dahulu, agar First Bootingnya melalui CD/DVD ROM. caranya :
Masuk ke BIOS dengan menekan tombol Del, atau F1, atau F2 (Sesuai versi BIOSnya). Pilih menu Advanced Settings -> Boot Priority atau yang sejenis. Disana terdapat menu ‘First Boot Priority’, ‘Second Boot Priority’ dll. Ubah ‘First boot priority’nya menjadi ‘CDROM’ dengan menekan tombol PgDn/Pgup (Page Down/Up) atau +/-.
Atur juga ‘Second boot priority’nya ke HDD0/HDD1.

4. Restart dan tunggu beberapa saat sampai muncul tulisan "press any key to boot from CD".

5.
Tekan sembarang tombol untuk memulai penginstallannya, setelah itu akan muncul blue screen bertuliskan Windows Setup.

6. Komputer akan mendownload file-file yang ada di CD dan memulai proses penginstallan, diawal aka nada tampilan “Welcome to Setup.

7. Tekan "ENTER" untuk menginstal, "R" untuk
Repair System Windows yang sebelumnya pernah terinstal, "F3" untuk keluar dari proses instalasi, lalu akan muncul (End User Licese Aggrement).

8. Tekan "F8" kemudian proses instalasi akan mencari dan membaca partisi hardisk anda, kemudian akan muncul semua partisi hardisk anda
(setiap perintah sudah tertera petunjuknya, sesuai keinginan).

9. Tekan "ENTER" untuk langsung menginstal windows, "C" untuk membuat partisi hardisk anda, kapasitas partisi sesuai dengan kebutuhan anda, dalam satuan MB, selanjutnya jika anda membuat partisi dengan menekan tombol "C".

10. Kemudian tuliskan kapasitas partisi yang ingin anda buat, sebagai contoh, misalkan kapasitas hardisk anda 40 GB, lalu anda ingin membagi dua, maka tuliskan 20000, jangan 20, karna partisi satuannya MB, misal 1GB = 1000 MB.

11. Kenudian tekan "ENTER".

12. kemudian pilih "format the partition using the NTFS file system (Quick)" atau "format the partition using the NTFS file system (Quick)" lalu tekan "ENTER".

13. Kemudian arahkan pointer pada posisi "unpartitioned space", lalu tekan "C" dalam hal ini layar yang akan muncul seperti gambar sebelumnya menunjukan sisa partisi yang telah anda bagi, jika anda cuma membagi 2 partisi saja maka langsung tekan "ENTER" tapi jika anda ingin mempartisi lagi sisa hardisknya maka tinggal di bagi lagi aj, seperti langkah-langkah sebelumnya.
setelah selesai partisi ketika anda menekan "ENTER" seperti yang di jelaskan di atas, setelah itu arahkan poiter di posisi C: partition1 [New Raw], tapi biasanya sudah berada di posisi tersebut, maka anda tinggal menekan "ENTER" saja untuk proses instalasi windows, kemudian akan muncul proses format.

14. Setelah selesai format, kemudian windows akan ,menyalin file untuk proses instalasi.

15. Setelah proses penyalinan selesai, secara otomatis komputer akan melakukan restart, dalam hal ini untuk mempercepat proses restart, anda bisa langsung menekan "ENTER
”.

16. Setelah itu akan muncul loading windows.

17. selanjutnya proses instalasi windows di mulai.

18.
Tunggu hingga tampil jendela selanjutnya.

19. Ubah settingan dengan mengklik “Costumize” atau kamu bisa mengabaikannya dengan mengklik Next.

20.
Isi nama dan organisasinya (bebas).

21.
Isi Serial Numbernya dengan benar kemudian next (saya tidak mencantumkan serial number, itu akan saya bahas pada postingan berikutnya).

22.
Pilih settingan waktunya, untuk wilayah Indonesia bagian barat itu GM+7.

23.
Tunggu hingga muncul jendela perintah berikutnya.

24. Selanjutnya akan muncul layar work group or computer Domain.i

25.
Jika komputer anda terhubung dengan sebuah domain, maka isikan nama domainnya, tapi jika komputer anda stand alone, maka pilih radio button yang paling atas, lalu tekan "Next".

26. Selanjutnya akan muncul display setting
dan klik OK.

27. Windows dengan langsung akan mendeteksi tampilan optimal display komputer kamu, klik OK.

28. Setelah selsai, akan muncul kembali bootscreennya.

29.
Kemudian anda akan dibawa oleh Windows Wizard untuk pengaturan berikutnya.

30. Untuk Update Windows, saran saya jangan dan klik Not Right Now.

31. Kemudian komputer akan mengecek koneksi ke internet, pilih "Yes"
jika computer Anda terhubung dengan internet, lalu tekan "Next".

32. Kemudian akan muncul pilihan aktivasi windows, lalu tekan "Next"

33.
Kemudian Anda akan disajikan form untuk mengisikan nama usernya. Klik next.

34.
Then klik finish.

35.
Selesai dan Anda akan dibawa menuju tampilan sederhana Windows XP berwallpaper padang rumput yang hijau.

36. Kemudian silahkan Anda menginstal Driver tambahan untuk mengoptimalkan PC Anda.

“Semoga Bermanfaat”.

» Read More...

My Facebook

Live Traffic

Followers

Resources

hit counter

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.